Oleh: Muhajir |
medaninside.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengincar posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024. Advokat ini mengaku siap ditunjuk sebagai Menkumham menggantikan Yasonna.
“Kalau sekiranya harus masuk ke pemerintahan, tentu kalau saya merasa betul ada hal-hal, masalah-masalah konstitusi, masalah hukum, masalah HAM yang memang harus diselesaikan di negara ini,” kata Yusril saat menghadiri rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad Sore, (30/6).
Dia mengatakan, dampak persoalan konstitusi, hukum, dan HAM sangat luas. Bahkan memberi pengaruh pada dunia bisnis dan investasi negara.
Kendati demikian, Yusril mengaku belum mendapat tawaran dari kubu Jokowi-Ma’ruf terkait jabatan menteri. Dia mengatakan akan ikhlas menjalani profesinya sebagai advokat jika memang tak ada tawaran.
“Enggak, enggak ada. Saya jadi advokat saja lebih anu. Belum ada pembicaraan apa-apa, jadi saya tetap sebagai advokat,” tuturnya.
KPU secara resmi menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada periode 2019-2024. Komisioner KPU, Evi Novida Ginting, membacakan berita acara rapat pleno penetapan capres-cawapres terpilih KPU, yakni Berita Acara Nomor 152/PL.01.9-BA/06/KPU/6/2019 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilu 2019.
“Menetapkan pasangan calon nomor urut 1 saudara Haji Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50% dari total suara sah nasional sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024,” kata Evi. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal penetapan. (Far/EPJ)