Pemerintah Kabupaten Toba, Sumatera Utara sedang mengejar tujuan pengembangan Destinasi Wisata Prioritas Super di Kabupaten Danau Toba. Jaringan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) adalah prakarsa nasional dengan prioritas tinggi.
Poltak Sitorus, Bupati Kabupaten Toba, mengamati kondisi jalan di sepanjang Meat Sitangkor di Kecamatan Tampahan. Hal itu dilakukan untuk menambah akses menuju Danau Toba dari Hatulian, ujung pantai Kabupaten Laguboti.
“Kami berharap bisa menghubungkan delapan desa itu. Demikian pula akses jalan wisata bisa dinikmati, karena kita berjualan pantai dan danau dengan tujuan berkembang menjadi wisata berkelas,” kata Poltak saat bertemu dengan delapan kepala desa di Pantai Hatulian, Laguboti, Rabu. Kabupaten, Toba. (7/4).
Selain akses jalan raya, Poltak mengatakan keindahan pantai dan danau harus segera ditingkatkan. Ia mengatakan, salah satu kendala keindahan pantai dan danau adalah ketika masyarakat membangun bangunan tanpa izin yang berbatasan langsung dengan pantai. Pembangunan gedung di sebelah pantai akan mengurangi keindahan daerah tersebut.
“Harus ada ruang terbuka di sepanjang pantai, sehingga penataan bangunan di kawasan pantai dan danau dimungkinkan. Saya ingin mengingatkan Anda untuk menggunakan pesona sapta. Sebagai pelaku wisata, ia menggunakan ‘Somba marhula hula hula’ ( membahas konsep Batak.) dalam menarik wisatawan terutama dalam hal keramahan ”kata Poltak.
Bupati berharap warga di delapan desa yang lahannya akan digunakan untuk pembangunan jalan bisa bekerja sama untuk memastikan tidak ada komplikasi yang terjadi. Sehingga memastikan pengembangan potensi destinasi wisata pesisir dan danau berjalan lancar.
Sahat Hutajulu, Kepala Desa Hatulian, menyatakan masyarakat sudah sepakat untuk membangun jalan. Akses jalan raya, khususnya untuk membantu destinasi wisata di sepanjang pantai Danau Toba di kecamatan laguboti. Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Hatulian dan Kepala Tinggir Desa Pasir Linggu Hutajulu.
Juli Pangaribuan, Kepala Desa Pardinggaran, menegaskan pihaknya telah membantu pembangunan akses jalan guna mendorong tumbuhnya destinasi wisata. Menurutnya, pembangunan akses jalan ini nampaknya merupakan anugerah yang dimaksudkan untuk mendongkrak daya tarik wisata, dan pihaknya sangat antusias.
Sementara itu, James Silaban, Kepala Bapedda menyampaikan kepada Ama Melda Friska Sinurat, Plt Kepala Desa Sitolu, bahwa kelompoknya akan bekerjasama dengan Sigumpar.
Dijelaskannya, karena masih ada 30 meter lahan masyarakat yang berbatasan langsung dengan Sigumpar, masih ada persoalan. Hal tersebut sesuai dengan survei yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Toba.