Advertisement
  • HOME
  • News
    • Hukum & Kriminal
    • Nasional
    • Internasional
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
    • Ekonomi Kreatif
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
  • Khazanah
    • Feature
    • Ramadhan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • News
    • Hukum & Kriminal
    • Nasional
    • Internasional
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
    • Ekonomi Kreatif
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
  • Khazanah
    • Feature
    • Ramadhan Kita
No Result
View All Result
Medaninside.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Bangkai Babi Berpotensi Tularkan Penyakit Infeksi

14 November 2019 | 19:56
in Lifestyle
0
Bangkai Babi Berpotensi Tularkan Penyakit Infeksi
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Anita Sinuhaji

medaninside.com, Medan– Ratusan bangkai hewan ternak babi yang dibuang ke sungai, berpotensi memicu berbagai penyakit infeksi yang bisa menjangkit manusia. Hal ini dikatakan dr.Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD, FINASIM, M.H.(Kes) kepada wartawan, Kamis (14/11).

“Meskipun Hog Cholera atau Classical Swine Fever (CSF) tidak menular dari babi ke manusia, namun tindakan pembuangan bangkai babi terinfeksi tersebut akan menyebabkan pencemaran air yang dapat menimbulkan atau berpotensi mengakibatkan gejala penyakit infeksi lainnya pada manusia seperti diare, demam, penyakit kulit, dan lainnya terutama pada warga di sekitar aliran sungai,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dosen di Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU tersebut menjelaskan, hog cholera ini sendiri merupakan penyakit infeksi pada babi yang sebetulnya hanya menjangkiti babi yang sangat menular. Adapun tingkat kesakitannya (morbiditas) dan kematiannya (mortalitas) hampir mencapai 100%.

“Penyebabnya adalah infeksi Pestivirus yang masuk dalam famili Flaviviridae. Terdapat bermacam-macam strain virus ini dengan tingkat virulensi mulai dari rendah, sedang sampai dengan virulensi tinggi yang dapat menyebabkan wabah,” jelasnya.

Baca Juga:

Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Difteri

3 Anak Suspect Difteri Dirawat di RSUP H Adam Malik, 1 Meninggal

Restuti menerangkan, virus dan penyakit ini endemis di Asia, serta juga ada didapati di beberapa belahan dunia lain. Akan tetapi ia menegaskan, hog cholera tidak bisa menjangkiti manusia dan juga tidak dapat ditularkan dari babi ke manusia.

“Dagingnya yang dimakan juga tidak akan menularkan pada manusia,” terangnya.

Akan tetapi, menurut Restuti, upaya-upaya kontrol penyakit ini yang umumnya dilakukan oleh berbagai negara adalah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak babi dengan virus yang dilemahkan (attenuated vaccine). Kemudian melarang atau mengontrol dengan sangat ketat impor hewan babi yang hidup, impor daging babi segar, impor daging babi yang tidak diproses dengan pemanasan yang adekuat, juga impor bahan-bahan biologi terkait babi, misalnya embrio dan cairan semen babi.

Selain itu, melarang peternak memberi makan babi dengan makanan sisa, sampah makanan yang tidak dimasak, melarang pembuangan sampah yang dilakukan melalui kapal di pelabuhan, kemudian dalam tahap eradikasi di tempat terjangkit wabah, hewan babi yang terpapar dan yang terinfeksi harus dimusnahkan dan dikuburkan atau dibakar.

“Pergerakan babi di area yang terjangkit juga dibatasi serta dilakukan tindakan desinfeksi terhadap tempat dan fasilitas yang terjangkit,” paparnya.

Restuti mengaku, berdasarkan data yang diperolehnya, saat ini wabah hog cholera telah terjadi di 11 Kabupaten di Sumatera Utara. Di mana ditemukan 4.682 ekor babi yang mati karena hog cholera, dari jumlah populasi babi di Sumut sebanyak 1,2 juta ekor.

“Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan atau mengkonsumsi air dari sungai yang tercemar ratusan bangkai babi tersebut, sekaligus menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan di sekitar kita,” harapnya. (Far)

Tags: bangkai babiheadlineinfeksiVirus Hog Cholera
ShareTweetSendShare

Berita Terkait

3 Anak Suspect Difteri Dirawat di RSUP H Adam Malik, 1 Meninggal
Kesehatan

Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Difteri

6 December 2019 | 14:03
3 Anak Suspect Difteri Dirawat di RSUP H Adam Malik, 1 Meninggal
Kesehatan

3 Anak Suspect Difteri Dirawat di RSUP H Adam Malik, 1 Meninggal

6 December 2019 | 12:46
Ini Dia Pola Makan yang Tepat Bagi Penyandang Diabetes
Kesehatan

Kenali Gejala Diabetes Sejak Dini

15 November 2019 | 19:42

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TERPOPULER

  • Apa Saja Manfaat Hutan Mangrove Bagi Kehidupan?

    Apa Saja Manfaat Hutan Mangrove Bagi Kehidupan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Mencegah Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Mencegah Penyebaran Virus Hog Cholera Pada Ternak Babi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Cabai Merah di Medan Masih Fluktuatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat Sebut 20 Ribu Ton Beras yang Membusuk di Gudang Bulog Bukti Negara Salah Urus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERBARU

Lapas Tebingtinggi Dirazia, Ditemukan 17 Sajam dan 14 HP

Kapolda Sumut : Pembunuhan Hakim Jamaluddin Direncanakan

Gerhana Matahari Cincin Bakal Melintasi Sibolga dan Padangsidimpuan

Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Sumut Turunkan 7.750 Personel

Dua Lagi Warga Madina Suspect Difteri Dirawat di RSUP H Adam Malik

Dirampok Penumpang, Sopir Taksi Daring di Binjai Luka Parah

© 2018, Medaninside.com | All Right Reserved

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact
No Result
View All Result
  • HOME
  • News
    • Hukum & Kriminal
    • Nasional
    • Internasional
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
    • Ekonomi Kreatif
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
  • Khazanah
    • Feature
    • Ramadhan Kita

© 2018, Medaninside.com