Oleh: Anita Sinuhaji
medaninside.com, Medan- Enam korban bom bunuh diri menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat II Kota Medan. Hal ini dikatakan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat II Medan, Kombes Pol dr A.Ginting, Kamis (14/11) pada wartawan.
Keenam korban tersebut yakni Kompol Abdul Mutolib selaku Kasi Propam Polrestabes Medan; Kompol Sarponi selaku Kasubbag Bin Ops Polrestabes Medan; Aipda Deni Hamdani Staf Propam Polrestabes Medan; Brigadir Juli Chandra Staf Propam Polrestabes Medan; Ikhwan Muliadi (masyarakat yang sedang mengurus SKCK), Richard Purba (PHL Polrestabes Medan).
“Keenam korban ini kategori penyakitnya ringan- sedang dan sudah ditangani dengan baik. Semuanya tidak ada di rujuk ke rumah sakit lain,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dr A. Ginting mengatakan penanganan pada korban dilakukan secara lengkap dan sempurna bisa di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Kota Medan. “Keadaan pasien saat ini kami sampaikan dalam kesadaran yang baik. Sejauh ini ini tidak ada lagi keluhan hanya menunggu penyembuhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dr A. Ginting menuturkan dari 6 korban ada 3 orang yang dilakukan tindakan operasi dan semua berhasil. Salah satunya dilaksanakan penyambungan tendon atau urat otot yang sempat putus pada salah satu pasien.
“Jadi sudah berhasil dilakukan oleh tenaga bedah orthopedi di RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Satu lagi pasien mengalami luka bakar dan sudah dilakukan debridement (pengangkatan secara medis jaringan yang mati atau rusak) dan hasilnya cukup memuaskan begitu baik dan kita menunggu penyembuhan selanjutnya,” terangnya.
Kemudian, katanya ada satu pasien dengan luka di bokong dan telah dilakukan debridement juga. Semua korban telah ditangani oleh dokter yang berkompeten. “Kalau yang mengalami luka bakar itu tingkat lukanya 25-30 persen. Rata-rata pasien ini akan mendapat perawatan 5 sampai 7 hari disini, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi keluhan dan nantinya bisa berobat jalan,” pungkasnya. (Far)